Secara umum,
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan sosial adalah sifat atau perbuatan yang tidak berat sebelah (tidak
memihak) yang diberlakukan terhadap masyarakat tanpa memandang derajat.
Sila Kedua
dalam Pancasila adalah Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini mengajak
masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia
yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata
lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi
martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
Macam macam
keadilan :
1. Keadilan Legal atau
Keadilan Moral
Plato : “Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang
adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya (That man behind the gun)” Pendapat tersebut dikenal sebagai
keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
2. Keadilan Distributif
Aristoles : “keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice
is done when equals are treated equally)”
3. Keadilan Komutatif
Bertujuan
memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Kejujuran
Kejujuran
merupakan anugerah dari Tuhan yang diikat dengan hati nurani manusia itulah
sebabnya kejujuran sangat berharga. Kejujuran akan membawa rasa saling percaya
dan keadilan.
Jujur adalah
tidak berbohong, lurus hati dan apa adanya. Jujur juga berarti tidak curang dan
mengikuti aturan yang berlaku. Semua kehidupan manusia modal pertamanya adalah
kepercayan. Kepercayan bahwa mereka pasti jujur yang telah menjadi kesepakatan
dan kepercayaan membaa kesuksesan. Kejujuran memang pada awalnya akan
mengorbankan “jangka pendek” untuk sesuatu yang lebih baik pada “jangka
panjang”. Kebohongan adalah mengambil kenikmatan “jangka pendek” untuk sesuatu
yang lebih buruk pada “jangka panjang”.
Kecurangan
Sedangkan
kecurangan identik dengan ketidak jujuran. Kecurangan membuat orang menjadi
serakah dan rela melakukan apapun demi keuntungan diri sendiri. Curang bisa
berarti sedikit menyeleweng dari jalur yang ada. Kecurangan identik dengan
ketidakjujuran atau bohong. Curang bisa juga di artikan suatu usaha seseorang
tanpa kerja keras dan usaha dengan maksud memperoleh keuntungan.
Apabila sikap
curang di biasakan dalam kehidupan yang terjadi adalah menyebabkan orang
menjadi serakah, tamak, egois, ingin menang sendiri. Korupsi merupakan salah
satu bentuk kecurangan yang terjadi pada saat ini. Akibat dari korupsi ini
yaitu merugikan negara dan dirinya sendiri.
Perhitungan
Perhitungan
terhadap perilaku baik maupun buruknya kita di dunia ditangani oleh pihak
berwenang seperti polisi, sedangkan dalam islam perhitungan di akhirat akan sepenuhnya
ditentukan oleh Allah.
Pemulihan Nama Baik
Nama baik
adalah nama yang selalu di jaga agar tidak hilang reputasinya. Nama baik
merupakan tujuan utama orang hidup. Jika telah wafat maka setiap orang pasti
nama baik nya yang akan di kenang seperti halnya para pahlawan dan para nabi
nabi. Terlebih apabila ia menjadi teladan di lingkungan sekitarnya maka menjadi
suatu kebanggaan batin yang tidak ternilai harganya.
Nama baik
seseorang ditentukan melalui bagaimana tingkah laku dan perbuatannya. Seperti
cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi
orang, perbuatan – perbuatan yang dihalalkan agama, dsb. Godaan terbesar yang
dapat merusak nama baik diantaranya meliputi harta, tahta, dan wanita.
Pemulihan nama
baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang telah
diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.
Pemulihan ini dapat dilakukan dengan meminta maaf dan melakukan hal-hal yang
lebih baik demi menutup hal buruk yang merusak nama baik.
Penjagaan nama
baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau bisa di katakan
nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Maksud
dari tingkah laku atau perbuatan itu adalah cara berbahasa, cara bergaul, sopan
santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan yang dianggap halal,
dsb.
Pembalasan
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Pembalasan disebabkan sifat
dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat
tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan
kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan
kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar