Rabu, 06 Juli 2016

Biografi HOS Tjokroaminoto

Nama lengkap beliau adalah Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Tjokroaminoto. Beliau dikenal sebagai Salah satu Pahlawan Nasional. Beliau lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo.

Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi Sarekat Islam. Sebagai pimpinan Sarikat Islam, HOS dikenal dengan kebijakan-kebijakannya yang tegas namun bersahaja. Kemampuannya berdagang menjadikannya seorang guru yang disegani karena mengetahui tata krama dengan budaya yang beragam. Pergerakan SI yang pada awalnya sebagai bentuk protes atas para pedagang asing yang tergabung sebagai Sarekat Dagang Islam yang oleh HOS dianggap sebagai organisasi yang terlalu mementingkan perdagangan tanpa mengambil daya tawar pada bidang politik. Dan pada akhirnya tahun 1912 SID berubah menjadi Sarekat Islam.

Seiring perjalanannya, Sarekat Islam digiring menjadi partai politik setelah mendapatkan status Badan Hukum pada 10 September 1912 oleh pemerintah yang saat itu dikontrol oleh Gubernur Jenderal Idenburg. SI kemudian berkembang menjadi parpol dengan keanggotaan yang tidak terbatas pada pedagang dan rakyat Jawa-Madura saja. Kesuksesan Sarekat Islam ini menjadikannya salah satu pelopor partai Islam yang sukses saat itu.

Perpecahan Sarekat Islam menjadi dua kubu karena masuknya infiltrasi komunisme memaksa HOS Tjokroaminoto untuk bertindak lebih hati-hati kala itu. Ia bersama rekan-rekannya yang masih percaya bersatu dalam kubu SI Putih berlawanan dengan Semaun yang berhasil membujuk tokoh-tokoh pemuda saat itu seperti Alimin, Tan Malaka, dan Darsono dalam kubu SI Merah. Namun bagaimanapun, kewibawaan HOS Tjokroaminoto justru dibutuhkan sebagai penengah di antara kedua pecahan SI tersebut, mengingat ia masih dianggap guru oleh Semaun. Singkat cerita jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin lebar saat muncul pernyataan Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang Pan-Islamisme (apa yang selalu menjadi aliran HOS dan rekan-rekannya). Hal ini mendorong Muhammadiyah pada Kongres Maret 1921 di Yogyakarta untuk mendesak SI agar segera melepas SI merah dan Semaun karena memang sudah berbeda aliran dengan Sarekat Islam. Akhirnya Semaun dan Darsono dikeluarkan dari SI dan kemudian pada 1929 SI diusung sebagai Partai Sarekat Islam Indonesia hingga menjadi peserta pemilu pertama pada 1950.

HOS Tjokroaminoto hingga saat ini akhirnya dikenal sebagai salah satu pahlawan pergerakan nasional yang berbasiskan perdagangan, agama, dan politik nasionalis. Kata-kata mutiaranya seperti “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat” akhirnya menjadi embrio pergerakan para tokoh pergerakan nasional yang patriotik, dan ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil membuktikan besarnya kekuatan politik dan perdagangan Indonesia.

Kelebihan :
v  Seorang pahlawan pergerakan nasional yang berbasiskan perdagangan, agama, dan politik nasionalis
v  Sebagai seorang pimpinan Sarekat Islam yang dikenal dengan kebijakan yang tegas dan bersahaja
v  Menjadi seorang guru yang disegani karena mengetahui tata krama dengan budaya yang beragam
v  Kesuksesan Sarekat Islam menjadikan salah satu pelopor partai Islam

Kekurangan :
v  Sarekat Islam terpecah menjadi dua kubu karena infiltrasi komunisme

Kesimpulan :
            Sebagai seorang manusia kita harus terus belajar, kita dapat melihat segala potensi dan kesempatan. Seperti dalam urusan politik dan perdagangan. Kita harus tetap hati hati dan terus waspada akan segala ancaman yang mungkin terjadi dan permasalahan baik dari internal maupun permasalahan eksternal. Kita juga bisa menjadi salah satu pelopor islam di zaman sekarang. Tentu dengan cara dan bidang kita sendiri.

Sumber referensi :

http://www.biografiku.com/2012/03/biografi-hos-Tjokroaminoto-pahlawan.html

Tiga Mazhab Ekonomi Islam

Pengertian ekonomi islam
Ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari prilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun islam.
Sistem Ekonomi Islam Merupakan Solusi Perekonomian Dunia. Begitulah yang sepatutnya kita katakan terhadap ekonomi islam, karena perkembangan ekonomi islam telah membuktikan bagaimana ekonomi yang seharusnya dikelola oleh masyarakat maupun pemerintah, di berbagai belahan dunia yang telah membuktikan dan menerapkan sistem ekonomi syariah yang berdasarkan ajaran agama islam yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah. Dan sistem ekonomi syariah telah dibuktikannya oleh beberapa negera di dunia ini seperti eropa, yaitu di Inggris pada tahun 2000-an mengalami kemajuan sampai saat ini karena telah menerapkan ekonomi syariah, dan begitu juga di berbagai negara-negara di belahan dunia ini yang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam perekonomiannya. Dan ini menjadi sistem alternatif yang makin turunnya reputasi kapitalis di negara-negara eropa. Dan pertanyaannya sekarang apakah kita masih menggunakan ekonomi konvensional yang benar-benar tidak bisa memecahkan permasalahan ekonomi sampai sekarang ini? Apabila dikaitkan dengan sistem ekonomi syariah maka perekonomian dunia masih bisa diselamatkan dari krisis yang sekian kali melanda dunia ini, karena islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta ini, oleh karena itu hanya sepatutnyalah kita menerpakan ekonomi syariah karena ekonomi syariah menjalankan prinsip-prinsip ajaran agama islam yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah.
Mazhab Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer
Agama islam hanyalah satu, yaitu agama yang haq dari Allah SWT. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika terdapat berbagai macam interpretasi manusia tentang islam, termasuk tentang masalah ekonomi dalam islam. Tetapi hal ini tidaklah mengurangi arti eksistensi dan vitalitas islam. Justru merupakan keragaman yang digunakan untuk memperkokoh islam. Dari sisi karakter dasar pemikiran ekonomi islam pada saat ini, secara garis besar terdapat tiga mazhab (corak pemikiran) utama.
1.      Mazhab Baqir As-sadr
Mazhab ini dipelopori oleh Baqir as-sadr dengan bukunya yang fenomenal yaitu Iqtishaduna (ekonomi kita). Mungkin sebelumnya anda bertanya-tanya siapakah Baqir as-sadr, Muhammad Baqir al-Sadr dilahirkan di Kadhimiyeh pada 25 Dzulqaidah 1353 H/ 1 Maret 1935 M. Datang dari suatu keluarga yang terkenal dari sarjana-sarjana Shi’ite dan para intelektual islam, Sadr mengikuti jejak mereka secara alami. Beliau memilih untuk belajar studi-studi islam tradisional di hauzas (sekolah-sekolah tradisional di Iraq), di mana Beliau belajar fiqh, ushul dan teologi. Beliau adalah ulama syiah irak terkemuka, pendiri organisasi hizbullah di Lebanon.
Mazhab ini berpendapat bahwa ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan islam.  Ekonomi tetap ekonomi dan islam tetap islam.  Keduanya tidak akan pernah dapat dipersatukan karena keduanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif.  Yang satu anti islam sedangkan yang lainnya Islam.
Menurut mereka perbedaan filosofi ini berdampak pada perbedaan cara pandang keduanya dalam melihat masalah ekonomi.  Menurut ilmu ekonomi, masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas dan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Mazhab Baqir menolak pernyataan ini, karena menurut mereka Islam tidak mengenal sumber daya yang terbatas.  Seperti yang ada di dalam Alquran ”Sungguh telah kami ciptakan segala sesuatu dalam ukuran yang setepat-tepatnya (54:49).  Oleh karena itu segala sesuatunya telah terukur dengan sempurna, Allah telah memberikan sumber daya yang cukup bagi seluruh manusia di dunia.  Pendapat bahwa keinginan manusia tidak terbatas juga ditolak.  Contohnya Manusia akan berhenti minum jika dahaganya telah terpuaskan.
Mazhab Baqir berpendapat bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi yang tidak merata dan adil sebagai akibat sistem ekonomi yang membolehkan exploitasi dari pihak yang kuat terhadap yang lemah.  Dimana yang kuat memiliki akses terhadap sumber daya sehingga menjadi sangat kaya sedangkan yang lemah tidak memiliki akses ke sumber daya sehingga menjadi sangat miskin.  Oleh karena itu masalah ekonomi bukan karena sumber daya yang terbatas tetapi karena keserakahan manusia yang tidak terbatas.
Oleh karena itu menurut mazhab ini istilah ekonomi islami adalah istilah yang menyesatkan dan kontradiktif. Sebagai gantinya ditawarkan dengan istilah yang berasal dari filosofi islam yaitu Iqtishad, yang secara harfiah berarti keadaan sama seimbang.
Semua teori yang dikembangkan oleh ilmu ekonomi konvensional ditolak dan dibuang.  Sebagai gantinya maka disusunlah teori-teori ekonomi baru yang digali dari Alquran dan Assunah.

2.      Mazhab Mainstream
Mazhab mainstrean berbeda pendapat dengan mazhab Baqir.  Mazhab ini justru setuju bahwa masalah ekonomi muncul dikarenakan sumber daya yang terbatas yang dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas.  Seperti yang disabdakan Nabi Muhammad Saw.  Bahwa manusia tidak akan pernah puas. Bila diberikan emas satu lembah, ia akan meminta emas dua lembah. Bila diberikan dua lembah maka dia akan meminta tiga lembah dan seterusnya sampai ia masuk kubur.
Dengan demikian, pandangan mazhab ini tentang masalah ekonomi hampir tidak ada bedanya dengan pandangan ekonomi konvensional. Perbedaannya terletak pada cara menyelesaikan masalah tersebut.  Dilema sumber daya terbatas dihadapkan dengan keinginan manusia yang tidak terbatas memaksa manusia itu melakukan pilihan-pilihan atas keinginannya.  Kemudian manusia membuat skala prioritas dalam memenuhi keinginannya.
Dalam Ekonomi konvensional pemilihan sekala prioritas berdasarkan selera masing-masing pribadi.  Manusia boleh mempertimbangkan tuntutan agama atau boleh juga mengabaikannya.  Tetapi dalam ekonomi islami pilihan tidak dapat dilakukan semaunya, harus berdasarkan tuntunan Alquran dan Assunah.
Mazhab ini berpendapat mengambil hal-hal yang baik dan bermanfaat yang dihasilkan oleh bangsa dan budaya non islam tidak diharamkan.  Nabi bersabda hikmah atau ilmu itu bagi umat islam adalah ibarat barang yang hilang.  Di mana saja ditemukan maka umat islam paling berhak mengambilnya.



3.      Mazhab Alternatif - Kritis
Mazhab ini mengkritik dua mazhab sebelumnya.  Mazhab Baqir dikritik sebagai mazhab yang berusaha menemukan sesuatu yang baru yang sebenarnya telah ditemukan oleh orang lain.  Menghancurkan teori yang lama dengan menggantinya dengan teori yang baru.  Sedangkan mazhab mainstream dikritiknya sebagai jiplakan dari ekonomi neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan variabel zakat dan niat.
Mazhab ini adalah mazhab kritis.  Mereka berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga terhadap ekonomi islam itu sendiri.  Mereka meyakini bahwa Islam itu benar tetapi ekonomi islami belum tentu benar karena ekonomi islami adalah hasil tafsiran manusia atas Alquran dan Assunnah.
Oleh karena itu nilai kebenarannya tidaklah mutlak.  Teori-teori yang diajukan oleh ekonomi islami harus selalu diuji kebenarannya sebagaimana yang dilakukan terhadap ekonomi konvensional.
Masing-masing dari ketiga mazhab di atas telah memiliki ciri menonjol yang bisa saling berkonfrontasi, seperti halnya mainstream yang terlihat paling moderat karena sikapnya terhadap teori ekonomi konvensional yang tidak semata-mata dihapus, melainkan dipilah berdasarkan prinsip metodologi teori ekonomi Islam jika didapatkan sesuatu yang tidak salah dan di boleh kan atau dibenarkan maka hal itu dilaksanakan, dan apabila ada yang salah maka hal itu dihilangkan. Begitu juga sikapnya terhadap permasalahan pangkal dari sebuah teori ekonomi berupa scrachity (kelangkaan) yang titik tolaknya pada dasarnya sama, melainkan lebih pada pola distribusinya. Hal ini berbeda sama sekali dengan As Shadr, yang sampai tegasnya mazhab ini berpendapat bahwa jika, ingin dinamakan dengan ekonomi Islam, seharusnya tidak perlu pakai istilah ekonomi melainkan dengan istilah yang berubah total yakni iqtishoduna. Permasalahan ini dikarenakan mazhab as Sadhr tidak menyetujui jika permasalahan ekonomi adalah sama dengan konvensional yakni pada kelangkaan sumber daya. Sebab menurut mazhab ini, pada dasarnya Allah telah menurunkan secara jelas ayat yang menegaskan bahwa sumber daya yang ada itu pada dasarnya sudah cukup, tinggal bagaimana manusia mengolahnya dan mendistribusikannya. Sedangkan mazhab kritis, lebih pada analisa mendalam mengenai hasil temuan-temuan sistem ekonomi yang ada termasuk ekonomi Islam untuk di kritisi kembali dan secara terus menerus.
Di antara ketiga mazhab ini, jika dikaji berdasarkan teori dialektika dan sebuah kesatuan metodologi bukanlah tiga teori yang sebenarnya layak untuk menimbulkan klaim hingga pada akhirnya menimbulkan terjadi konflik dialektika teori yang meruncing. Akan tetapi, dari ketiga mazhab ekonomi Islam ini, pada dasarnya memiliki sebuah kesatuan dan mampu untuk saling mengisi satu sama lain yang didasarkan dari peran teori yang diusung oleh masing-masing mazhab.
Seperti halnya kekurangan pada mazhab mainstream yang cenderung mudah di salah persepsikan sebagai ekonomi minus riba plus zakat dapat untuk kemudian ditegaskan kembali oleh mazhab As Shadr dan dikoreksi secara terus menerus oleh alternatif kritis.
Teori pada dasarnya akan mengalami evolusi melalui pelestarian, inovasi, dan kepunahan, maka terdapat suatu proses evolusi dalam sejarah manusia. Proses ini ditandai dengan dua kecenderungan, yakni adanya keanekaragaman dan kemajuan. keanekaragaman mengacu kepada kenyataan bahwa jumlah dan aneka ragam masyarakat sangat meningkat, dan pola-pola adaptasi manusia semakin lama semakin berbeda-beda. Sementara kemajuan tidak mengacu kepada peningkatan kebahagiaan atau moralitas tetapi kepada perkembangan teknologi dan kepada perubahan organisasi dan ideologi yang terjadi bersamaan dengan perkembangan teknologi.

Sumber referensi :
http://adityangga.wordpress.com/2010/02/11/sejarah-pemikiran-ekonomi-islam-sebuah-kapita-selekta/
http://ekonomiislamindonesia.blogspot.com/2012/11/mazhab-mazhab-pemikiran-ekonomi-islam.html

http://marx83.wordpress.com/2009/01/12/pemikiran-ekonomi-muhammad-baqir-ash-sadr/

Selasa, 07 Juni 2016

Universitas Gunadarma dan Webometrics


Webometrics adalah sebuah peluang menarik bagi universitas-universitas di negara berkembang bisa menikmati rangking universitas dunia.Kuncinya adalah bagaimana universitas bisa memperbanyak konten (scientific paper) yang dishare ke publik, diindeks di mesin pencari, dan sedikit kepintaran universitas memainkan Search Engine Optimization (SEO) untuk mengarahkan mesin pencari ke situs universitas.

Teknik perangkingan atau pemeringkatan universitas di dunia ini ada banyak. Tiga teknik perangkingan universitas yang cukup diakui di dunia yaitu menurut ARWU (Academic Ranking World University) dan menurut THES (the Times Higher Education Supplement) dan yang paling umum dan terkenal adalah teknik perangkingan ala Webometrics. Universitas di Indonesia meskipun cukup â€Å“ngos-ngosan” di perangkingan ARWU, alhamdulillah mulai bermunculan di perangkingan ala THES. Nah, teknik pemeringkatan atau perangkingan ala Webometrics sedikit lain dibandingkan THES atau ARWU. Rangking Webometrics kebanyakan mengambil faktor â€Å“kehidupan” universitas di dunia Internet. Termasuk didalamnya adalah aksesibilitas dan visibilitas situs universitas, publikasi elektronik, keterbukaan akses terhadap hasil-hasil penelitian, konektifitas dengan dunia industri dan aktifitas internasionalnya.

Pelopor perangkingan universitas ala Webometrics ini adalah Cybermetrics Lab, sebuah group penelitian dari Centro de Información y Documentación (CINDOC) yang merupakan bagian dari National Research Council (CSIC), Spanyol. Mulai melakukan perangkingan universitas pada tahun 2004, dan mempublikasikan rangking universitassetiap enam bulan sekali (bulan Januari dan Juli). Indikator penilaian rangking berbasis Web ini cukup unik, meskipun sebenarnya tetap memiliki hubungan erat dengan ilmu scientometric dan bibliometric.

Bagaimana Webometrics ini menentukan rangking universitas? Ada empat faktor utama yang menentukan rangking sebuah universitas, yaitu: Visibility (V), Size (S), Rich Files (R) dan Scholar (Sc). Formula penghitungan dan pembobotannya sendiri adalah seperti di bawah:

Webometrics Rank = (4xV) + (2xS) + (1xR) + (1xSc)

Pada intinya, V, S, R dan Sc adalah faktor penilai, sedangkan 4, 2, 1, 1 adalah bobot (weight) tiap faktor.

Sebagai informasi tambahan, formula diatas mengalami revisi sejak Januari 2008 menjadi seperti di bawah (updated: 1 pebruari 2008):


Formula perangkingan universitas berdasarkan webometrics


Lengkapnya kita lihat penjelasannya di bawah:

  • Visibility (V): Jumlah total tautan eksternal yang unik yang diterima dari situs lain (inlink), yang diperoleh dari Yahoo Search, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasil-hasilnya dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi dan kemudian dikombinasikan untuk menghasilkan peringkat.

  • Size (S): Jumlah halaman yang ditemukan dari empat mesin pencari: Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasil pencarian dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi. Untuk setiap domain, hasil maksimum dan minimum tidak diikutsertakan (excluded) dan setiapinstitusi diberikan sebuah peringkat menurut jumlah yang dikombinasi tersebut.

  • Rich Files (R): Volume file yang ada di situs Universitas dimana format file yang dinilai layak masuk di penilaian (berdasarkan uji relevansi dengan aktivitas akademis dan publikasi) adalah: Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Data-data ini diambil menggunakan Google dan digabungkan hasil-hasilnya untuk setiap jenis berkas.

  • Scholar (Sc): Google Scholar menyediakan sejumlah tulisan-tulisan ilmiah (scientific paper) dan kutipan-kutipan (citation) dalam dunia akademik. Data Sc ini diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis lainnya.


  • Indonesia menempatkan dua wakil universitasnya untuk menduduki Asia Top 100 di perangkingan universitas ala Webometrics versi Januari 2008, yang di release tanggal 29 Januari 2008. Sedangkan untuk kategori rangking dunia (World Ranking), Indonesia menempatkan total 17 universitas di Top 5000.
    Daftar Peringkat Universitas di Indonesia Ala Webometrics


    Kalau kita analisa, kekuatan UGM ada di Size dan Scholarnya, sedangkan ITB koleksi file yang dipublikasikan dahsyat (Rich Files). ITB kuat karena perpustakaannya banyak menshare berbagai file (pdf, ppt, etc) yang bisa diakses secara terbuka oleh masyarakat. Sedangkan Universitas Indonesia (UI) relatif tetap, seperti perhitungan yang sudah saya sampaikan ketika diundang teman-teman di UI untuk menganalisa rangking Webometrics UI, kelemahan utama UI ada di Visibility dan Rich Files. Perlu kerja keras dan keikhlasan hati untuk membuka publikasi yang ada di Lontar (digital library UI) ;) Universitas Airlangga meskipun hanya menduduki rangking 3544, tapi sangat-sangat unggul di parameter Rich Files ) . Univesitas Petra juga dengan berbagai project digitalisasi dokumennya, saya lihat mendapatkan rangking signifikan untuk Rich Files, bahkan melampaui UGM.

    Untuk rangking Top 100 Asia, bisa dilihat dari list di bawah. Kolom paling kiri adalah rangking asia dan kolom paling kanan adalah rangking dunia. UGM dan ITB cukup membanggakan karena sudah bisa masuk di rangking 57 dan 76 Asia, sedangkan universitas lain masih perlu kerja keras supaya bisa masuk ke 100 besar Asia ini. List lengkap untuk Top 100 Asia bisa dilihat dari link ini.

    1 UNIVERSITY OF TOKYO 61
    2 NATIONAL TAIWAN UNIVERSITY 73
    3 BEIJING UNIVERSITY 133
    4 NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE 141
    5 KYOTO UNIVERSITY 142
    6 UNIVERSITY OF HONG KONG 156
    7 KEIO UNIVERSITY 162
    8 CHINESE UNIVERSITY OF HONG KONG 163
    9 NATIONAL CHIAO TUNG UNIVERSITY 237
    10 UNIVERSITY OF TSUKUBA 239
    …
    57 GADJAH MADA UNIVERSITY 734
    …
    76 INSTITUTE OF TECHNOLOGY BANDUNG 844

    Perguruan Tinggi di Indonesia mengalami kemajuan dari tahun sebelumnya, semoga terus membaik dan dapat mengangkat derajat Indonesia di luar sana.


    Academic Ranking of World Universities (ARWU) adalah sistem perangkingan yang dilakukan oleh Institute of Higher Education, Shanghai Jiao Tong University (IHE-SJTU), Cina. Termasuk salah satu sistem perangkingan universitas yang cukup valid, dengan teknik dan metodologi yang diakui oleh dunia akademisi internasional. Kerja dari tim ARWU ini melahirkan study group bernama International Rankings Expert Group serta konferensi bertaraf internasional bernama International Conference on World-Class Universities. ARWU mulai mempublikasikan rangking universitas di tahun 2003, dan mengupdate setiap tahun rangking universitas di dunia. Pada tahun 2007, fitur perangkingan mulai ditambahi dengan rangking universitas di lima bidang ilmu (Natural Sciences and Mathematics (SCI), Engineering/Technology and Computer Sciences (ENG), Life and Agriulture Sciences (LIFE), Clinical Medicine and Pharmacy (MED), Social Sciences(SOC)).

    Rangking ARWU dihitung berdasarkan 6 faktor utama, yaitu Alumni, Award, HiCi, PUB, TOP, Fund
    1. Alumni: Total jumlah alumni yang mendapatkan penghargaan nobel (Nobel Prize) di bidang fisika, kimia, ekonomi dan kedokteran serta meraih Field Medal di bidang matematika. Digunakan hitungan bobot (weight) berdasarkan kebaruan tahun mendapatkan penghargaan tersebut. Semakin lama mendapatkan penghargaan, semakin kecil bobot prosentase nilainya.

    2. Award: Total jumlah staff saat ini yang mendapatkan penghargaan nobel (Nobel Prize) di bidang fisika, kimia, ekonomi dan kedokteran serta meraih Field Medal di bidang matematika.. Perhitungan bobotnya sama dengan Alumni.

    3. HiCi: jumlah peneliti (dosen) yang mendapatkan nilai citation tinggi (high cited researcher) alias penelitiannya banyak dikutip oleh peneliti lain, dalam 20 kategori subyek berdasarkan publikasi resmi dari http://isihighlycited.com.

    4. PUB: Jumlah artikel yang diindeks oleh Science Citation Index-Expanded dan Social Science Citation Index (http://www.isiknowledge.com).

    5. TOP: Prosentase artikel yang dipublikasikan dalam top 20% journal internasional dari berbagai bidang ilmu. Penentuan top 20% journal adalah berdasarkan nilai impact factors dari Journal Citation Report (http://www.isiknowledge.com).

    6. Fund: Jumlah total anggaran biaya penelitian dari sebuah universitas. Data didapatkan dari negara dimana universitas berada dan dari institusi-intitusi pemberi dana penelitian.


    Secara lengkap metodologi penghitungan rangking ARWU untuk lima bidang, termasuk pembobotannya adalah seperti pada gambar di bawah (klik untuk memperbesar).
    metodologi penghitungan rangking ARWU untuk lima bidang, termasuk pembobotannya


    Posisi Indonesia di ARWU Kurang baik, silakan langsung mengunjungi http://www.arwu.org dan cari dimana Indonesia.

    Teknik perangkingan THES-QS

    Teknik perangkingan universitas ala ARWU boleh dikatakan relatif sempurna dari sudut pandang penelitian dan akademik. Hanya sayangnya teknik dan rangkingnya kurang tersosialisasi dengan baik ke masyarakat. Ini sebenarnya tidak aneh, peneliti di Universitas punya behavior lebih senang mempublikasikan karyanya ke journal ilmiah, serta memiliki jalur orbit dari conference ke conference. Masalahnya, masyarakat umum jarang sekali yang membaca publikasi journal ilmiah, mereka lebih banyak menikmati koran dan majalah. Masalah ini yang diperbaiki oleh The Times Higher Education Supplement (THES). Bekerjasama dengan QS Top Universities, THES menyajikan informasi rangking universitas yang dikemas dalam bentuk cetak (buku) maupun elektronik (situs web), bagi calon mahasiswa di seluruh dunia yang sedang memilih universitas untuk masa depannya. Berikut ini adalah teknik yang digunakan perangkingan ala THES-QS ini.

    THES menggunakan 4 kriteria utama dalam menentukan skor rangking universitas di dunia, yaitu:
    1. Kualitas Penelitian (Research Quality)

    2. Kesiapan Kerja Lulusan (Graduate Employability)

    3. Pandangan Internasional (International Outlook)

    4. Kualitas Pengajaran (Teaching Quality)


    Empat kriteria diatas diterjemahkan dalam berbagai indikator penilaian dimana masing-masing indikator memiliki bobot (weight) yang berbeda. Lengkapnya ada dalam gambar di bawah:
    indikator penilaian teknik yang digunakan perangkingan ala THES-QS


    Kriteria Kualitas Penelitian (Research Quality) memiliki bobot yang paling tinggi (60%). Dua indikator yang dinilai adalah yang pertama dari hasil Peer Review. Disebarkan angket online ke 190.000 akademisi dimana mereka diminta mengisi pertanyaan berdasarkan bidang kepakaran mereka, yaitu Arts & Humanities, Engineering & IT, Life Sciences & BioMedicine, Natural Sciences dan Social Sciences. Kemudian mereka diminta memilih 30 universitas terbaik dari wilayah mereka sesuai dengan bidang kepakaran tersebut. Indikator kedua adalah Citations per Faculty, alias berapa banyak publikasi paper dari peneliti (professor) di univesitas tersebut dan jumlah citation (kutipan) berdasarkan data dari the Essential Science Indicators (ESI).

    Kriteria Kesiapan Kerja Lulusan (Graduate Employability) memiliki bobot 10% dengan indikator penilaian Recruiter Review. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil survey terhadap 375 perekrut tenaga kerja.

    Kriteria Pandangan Internasional (International Outlook) memiliki bobot 10% dengan dua indikator yaitu, jumlah fakultas yang menyediakan internasional program dan jumlah mahasiswa internasionalnya.

    Kriteria Kualitas Pengajaran (Teaching Quality) dinilai dari indikator rasio jumlah mahasiswa dan fakultasnya (Student Faculty). Bobot penilaian cukup signifikan karena mencapai 20%.

    Selain dari hasil survey, data-data tambahan juga diambil dari organisasi World Scientific, Mardev, JobsDB (Philippines) dan JobStreet (Malaysia).

    Peringkat 100 teratas masih didominasi universitas-universitas dari Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Tahun 2006, Asia berhasil menempatkan 13 universitasnya di top 100, yaitu Jepang (3 universitas), Hongkong(3 universitas), China(2 universitas), Singapura (2 universitas), India (2 universitas), dan Korea Selatan (1 universitas).

    Universitas di Indonesia yang masuk di perangkingan universitas ala THES-SQ ini paling tidak ada lima universitas (rangking diatas 250) yaitu: Universitas Airlangga, Institute Teknologi Bandung, Institute Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia. Silakan lengkapnya dicek dari http://www.topuniversities.com dan http://www.thes.co.uk

    Source :

Universitas Gunadarma dan 4ICU

4ICU adalah suatu search engine dan direktori yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs  yang dimiliki oleh 11.000 perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam 200 negara.


Dalam hal ini, yang dimaksud sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi adalah sebagai berikut:
  • Telah resmi diakui, memiliki ijin atau telah diakreditasi oleh badan-badan nasional atau regional seperti kementerian pendidikan atau organisasi pendidikan tinggi yang berwenang.
  • Berhak memberikan gelar sarjana atau pascasarjana dalam empat tahun.
  • Melakukan kegiatan pembelajaran secara umum dengan bertatap muka, program dan kursus.
Metodologi Penilaian
Dalam melakukan penilaian, ada kebijakan khusus yang dikemukakan oleh 4ICU. Mengingat yang dinilai oleh 4ICU adalah kepopuleran alamat situs resmi milik perguruan tinggi, maka 4ICU tidak memberitahukan cara penilaian yang dilakukannya guna menghindari kecurangan yang dilakukanwebmaster perguruan tinggi dalam meningkatkan peringkat perguruan tinggi masing-masing.

Namun meskipun begitu, 4ICU memberitahukan parameter acuan yang mereka gunakan dalam menilai, yaitu sebagai berikut :
• Google Page Rank
• Alexa Traffic Rank
• Majestic SEO (Referring Domain, Citation Flow, Citation Trust)

Langkah penilaian :
  1. Pengumpulan data metric dilakukan dalam hari yang sama untuk menghindari perubahan data yang tidak tentu serta memaksimalkan perbandingan data
  2. Penggunaan filter untuk mengidentifikasi keberadaan data yang nilainya sangat jauh dari data lain yang ada (data outliers)
  3. Review data dari Alexa Traffic Rank, untuk menyeleksi perguruan tinggi yang masih menggunakan subdomain sebagai halaman utama yang resmi
  4. Data webmetric kemudian dinormalisasikan pada skala 0-100 dengan mempertimbangkan perhitungan logaritma alami dari Google Page Rank dan Alexa Traffic Rank, serta hasil normalisasi dari data Majestic SEO
  5. Nilai normalisasi dari ketiga data tersebut digabungkan dan kemudian dirata-rata untuk menghasilkan nilai akhir dan peringkat perguruan tinggi


Lalu bagaimanakah peringkat Universitas Gunadarma menurut 4ICU ini?

TAHUN 2011

Pada edisi kali ini UG merupakan PTS terbaik di Indonesia yang berada di peringkat 5 Nasional setelah 4 PTN lain. Hanya dua PTS yang mampu mengimbangi dominasi PTN pada peringkat sepuluh besar atau TOP TEN yaitu Universitas Gunadarma dan Universitas Bina Nusantara.  Dibandingkan edisi sebelumnya, Universitas Gunadarma mampu bertahan di posisi 5. Daftar peringkat Top Ten perguruan tinggi untuk Januari 2011 di Peringkat Nasional dan World Rank selangkapnya dapat dilihat sebagai berikut.
  1. Institut Teknologi Bandung (World Rank: 32)
  2. Universitas Indonesia (World Rank: 155)
  3. Universitas Gadjah Mada (World Rank: 621)
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (World Rank: 779)
  5. Universitas Gunadarma (World Rank: 1058)
  6. Universitas Sumatera Utara (World Rank: 2010)
  7. Universitas Diponegoro (World Rank: 2023)
  8. Universitas Bina Nusantara  (World Rank: 2070)
  9. Universitas Pendidikan Indonesia (World Rank: 2212)
  10. Universitas Sebelas Maret (World Rank: 2218)
TAHUN 2012

Pada bulan Januari 2012 ini 4ICU ( International Colleges and Universities ) kembali merilis daftar peringkat urutan universitas terbaik di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri banyak universitas – universitas yang mengalami perubahan peringkat. Penurunan peringkat tersebut bisa dibilang sangat signifikan bagi beberapa universitas yang sebelumnya masuk dalam 10 besar 4ICU.

Ada juga beberapa universitas lainnya yang juga mengalami penurunan peringkat seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Gunadarma, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Diponegoro ( Undip ) Semarang.

Berikut daftar lengkap 10 Universitas Terbaik Indonesia 2012 versi ( 4ICU ) :
  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Universitas Indonesia
  3. Universitas Gadjah Mada
  4. Universitas Gunadarma
  5. Universitas Pendidikan Indonesia
  6. Universitas Diponegoro
  7. Universitas Sebelas Maret
  8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  9. Universitas Airlangga
  10. Institut Pertanian Bogor
TAHUN 2013

World Universities Web Ranking Edisi Januari 2013 sudah dipublikasikan pada tanggal 27 Januari 2013. Selamat Kepada Universitas Gunadarma yang menjadi PTS terbaik di Indonesia versi 4ICU Edisi Januari 2013.
Perguruan tinggi (PT) yang dinilai sebanyak 11160 PT dari 200 negara, termasuk 351 PT dari Indonesia atau meningkat  16 PT.  Seperti edisi sebelumnya, PTN masih mendominasi sepuluh besar nasional dengan menempatkan Universitas Gunadarma sebagai satu-satunya PTS di peringkat sepuluh besar. UGM kali ini menjadi peringkat pertama, menggeser ITB. ITS yang pada edisi sebelumnya berada di luar sepuluh besar, kini menempati peringkat sepuluh. 

Berikut top 10 di Indonesia dengan peringkat dunia-world Rank (WR):
  1. Universitas Gadjah Mada (WR: 401)
  2. Institut Teknologi Bandung (WR: 474)
  3. Universitas Indonesia (WR:571)
  4. Universitas Brawijaya (WR:1092)
  5. Universitas Gunadarma (WR:1098)
  6. Institut Pertanian Bogor (WR:1148)
  7. Universitas Diponegoro (WR:1174)
  8. Universitas Sebelas Maret (WR:1264)
  9. Universitas Pendidikan Indonesia (WR:1349)
  10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember(WR:1413)
TAHUN 2014

Diawal tahun 2014 ini, www.4ICU.org salah satu situs yang selalu meninjau peringkat Universitas di Dunia setiap tahunnya, 20 Januari yang lalu melalui akun twitternya, 4icu mengumumkan bahwa mereka telah melakukan update peringkat/rangking Universitas di dunia tahun 2014.

Sementara itu di tingkat Asia tercatat ada 3 Universitas yang mampu menembus peringkat 100 Universitas di wilayah ASIA, yaitu Institut Teknologi Bandung (Peringkat 27), Universitas Gadjah Mada (Peringkat 42) Universitas Indonesia (Peringkat 92)

Berikut Ini Peringkat Universitas di Indonesia tahun 2014 versi 4ICU (Januari 2014)
  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Universitas Gadjah Mada
  3. Universitas Indonesia
  4. Universitas Brawijaya
  5. Universitas Sebelas Maret
  6. Universitas Diponegoro
  7. Universitas Padjadjaran
  8. Universitas Gunadarma
  9. Institut Pertanian Bogor
  10. Universitas Airlangga
TAHUN 2015

Pada akhir bulan Januari 2015 4ICU kembali mengeluarkan list peringkat Universitas Dunia,  4ICU adalah sebuah direktori yang menilai kepopuleran sebuah Universitas dilihat dari sisi website resmi Universitasnya. Kenapa 4ICU menjadi patokan apakah universitas tersebut baik atau tidak karena secara logika jika website sebuah Universitas tersebut memiliki peringkat yang baik tentunya pasti terjadi sebuah interaksi Akademis baik itu dari dalam maupun luar pihak Civitas Akademik sebuah Universitas.

Berikut adalah List Perguruan Tinggi Di Indonesia yang masuk dalam top 10 Perguruan Tinggi Indonesia.
  1. Institut Teknologi Bandung
  2. Universitas Gadjah Mada
  3. Universitas Indonesia
  4. Universitas Brawijaya
  5. Universitas Sebelas Maret
  6. Universitas Airlangga
  7. Universitas Pendidikan Indonesia
  8. Universitas Gunadarma
  9. Universitas Diponegoro
  10. Institut Pertanian Bogor
Source :

Jumat, 29 April 2016

ResearchGate Dosen Made Wiryana

Publications