Minggu, 22 Maret 2015

Tiga Kalimat Pencegah Maksiat

Setan akan menjerumuskan manusia ke dalam lembah dosa dan maksiat dengan berbagai cara. Hal itu erat kaitannya dengan vonis yang Allah Ta’ala berikan bahwa setan akan menjadi penghuni tetap neraka Jahannam. Karenanya, mereka akan mencari sebanyak mungkin pengikut dari kalangan manusia.
Guna menghindarkan diri dari godaan setan yang terkutuk, yang membisiki ke dalam hati manusia dengan rayuan palsunya, ada sebuah kisah yang dinukil oleh Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya’ ‘Ulumuddin.
Malam itu, Muhammad bin Suwar tengah mendirikan shalat. Tak jauh dari tempatnya itu, terbangunlah keponakannya yang bernama Sahal bin Abdullah Tasatturi. Berniat mendidik keponakannya itu, Muhammad bin Suwar bertanya, “Wahai keponakanku, tidakkah engkau mengingat Allah Ta’ala yang telah menciptakanmu?”
Keponakan yang masih berusia tiga tahun itu menjawab dengan polos, “Bagaimana caranya, Pamanku?”
Dengan santun nan lembut, Pamannya itu mengatakan, “Sebelum tidur, ucapkanlah tiga kalimat ini tanpa menggerakkan lisan (ucapkan dalam hati), “Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyaksikanku.”
Berbilang hari, anak yang polos itu senantiasa menjalankan nasihat Pamannya. Ia juga tak lupa melaporkan amalannya itu kepada sang Paman. Mendapati keponakannya begitu antusias dalam menjalankan apa yang ia nasihatkan, sang Paman menambahi, “Nak,” ujarnya lembut, “baca tiga kalimat itu tujuh kali dalam semalam.”
Ternyata, jumlah amalan yang semakin banyak tak mengendurkan semangat Sahal. Bahkan, ia semakin istiqamah, hingga sang Paman menambahkannya menjadi sebelas kali dalam satu malam.
Tak terasa, terhitunglah masa satu tahun. Sahal berkata, “Ketika aku telah rutin mengamalkan kalimat ini selama satu tahun, aku mendatangi Pamanku.” Sang Paman tersenyum bangga seraya menyampaikan, “Lakukan itu hingga akhir hayatmu,” lanjutnya bertenaga, “sebab kalimat itu akan bermanfaat di dunia dan akhirat.”
Lebih lanjut, sang Paman menjelaskan maksudnya, “Wahai Sahal, barang siapa yang merasakan bahwa Allah Ta’ala bersamanya, melihatnya, dan menyaksikan semua perkataan, perbuatannya, dan bisikan hatinya, apakah orang tersebut akan melakukan maksiat kepada-Nya ‘Azza wa Jalla?”
Demikianlah sejatinya pengajaran tauhid itu diberikan kepada anak-anak kita. Bahwa mereka yang masih suci hatinya terlebih dahulu diberikan ilmu tentang Allah Ta’ala. Sebab pengajaran di waktu belia bagai mengukir di atas batu.
Dengan tauhid yang benar, seseorang akan selalu merasa dibersamai, dilihat dan disaksikan oleh Allah Ta’ala. Dengan demikian, ketika kesadaran itu mengakar kuat dalam sanubarinya, akankah ia leluasa berkhianat kepada Allah Ta’ala melalui perbuatan maksiat?

Source : here

Rahasia di Balik Waktu Shalat


Berbicara tentang shalat, Setiap umat muslim diwajibkan melaksanakan shalat 5 waktu, yaitu subuh, duhur, asar, magrib dan isya. Dan ternyata ada rahasia di balik waktu shalat yang berhubungan dengan tubuh manusia. Ingin tahu apa hubungannya? berikut penjelasannya.

Setiap peralihan waktu sholat sesungguhnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang bisa diukur dan diserap melalui perubahan warna alam semesta.


SUBUH
Saat Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang sama dengan frekuensi tiroid. Persamaan ini mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jadi warna biru muda / waktu subuh memiliki rahasia yang berhubungan dengan rezeki dan komunikasi. Seseorang yang sering tertinggal waktu Subuhnya atau terlewat secara berulang - ulang kali, jika dalam waktu yang lama akan menghadapi masalah dalam komunikasi yang pada akhirnya berakibat pada jalan rezekinya.

Ini dapat ditandai jika kita tidur setelah subuh akan bangun dengan rasa haus, berbeda pada saat kita terbangun saat tidur siang. Tubuh juga akan merasa kehilangan keseimbangan dan kehilangan semangat. Ini terjadi karena tenaga alam yang berwarna biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang seharusnya bisa terserap jika manusia bangun saat sebelum fajar. Disini juga dapat kita temukan rahasia diperintahkan Sholat diawal waktu. Berawal saat adzan Shubuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi, mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah tidak dapat lagi menyerap tenaga yang berasal dari alam secara optimal.

DHUHUR
Selanjutnya Warna alam akan berubah ke warna hijau ( isyraq & Dhuha ) kemudian berubah menjadi kuning, warna kuning menandakan masukknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini sama dengan frekuensi perut dan hati, frekuensi ini berhubungan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini memiliki rahasia yang berhubungan dengan keceriaan dan optimisme. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan / terlewat Dhuhurnya secara berulang dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan akan cenderung kehilanang sifat cerianya. 

ASHAR
Lalu setelah waktu duhur, warna alam akan beralih ke warna orange, yaitu menunjukan masuknya waktu Asyar dimana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang melingkupi sistem reproduksi. Rahasia di balik warna orange adalah kreativitas. Orang yang sering tertinggal waktu Asyar, ia akan kehilangan daya kreativitasnya. Dan ternyata, tenaga pada waktu Asyar ini amat dibutuhkan oleh organ - organ reproduksi kita. 

Dan Menjelang waktu maghrib,warna alam beralih ke warna merah dan di waktu ini kita dahulu sering dinasehati oleh orang2 tua agar segera masuk atau tidak berada diluar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan Iblis  dan ini bermakna Jin dan Iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini, hendaknya Sholat Maghrib dulu. Karenapada waktu ini banyak yang akan mengaburkan penglihatan kita. Rahasia waktu Maghrib/ warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

ISYA
Kemudian jika kita telah memasuik waktu Isya' alam berubah kewarna indigo dan seterusnya memasuki fasa kegelapan. Waktu Isya' ini menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kerja otak manusia. Bagi Mereka yang sering ketinggalan Isya'nya akan selalu berada dalam kegelisahan. Pada waktu ini, Alam berada dalam kegelapan dan sesungguhnya, inilah waktu tidur yang baik dalam Islam. Tidur pada waktu ini dinamakan waktu dalam kondisi delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat dari aktivitas. 

Selepas tengah malam, alam kembali bersinar dengan warna putih, merah jambu dan lalu beralih ke warna ungu, waktu ini hanya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitasi, talamus dan hipotalamus. Tubuh seharusnya bangkit,  pada waktu ini dan di dalam Islam di sebut dengan sepertiga akhir malam. Jika ingin mendapatkan kebaikan pada waktu ini, Maka hendaklah manusia bangun dan melakukan shalat malam/ tahajud.

Begitulah rahasia dibalik waktu-waktu shalat yang hubungan dengan tubuh manusia. Setiap orang hendaknya mengetahui informasi ini. Semoga bermanfaat.

Source : here