Materi Dakwah Ekonomi Syariah
(Pusat Komunikasi
Ekonomi Syariah)
Rancang
Bangun Ekonomi Syariah
Untuk memahami tujuan hidup, ada tiga hal
pokok yang diperlukan:
1. Falah sebagai tujuan hidup
2. Masalah sebagai tujuan antara untuk mencapai
Falah
3. Permasalahan yang mencapai Falah.
Islam
merupakan kepatuhan terhadap kehendak Allah, serta taat kepada hukum dan
aturannya. Ekonomi Islam dibangun atas dasar agama islam sehingga tidak bisa
terpisahkan dari agama islam. Dalam berbagai aspek, ekonomi islam mengikuti
agama islam dalam berbagai aspek.
Metodelogi Ekonomi Islam
Metodelogi
ini bertujuan untuk membantu kita mencari kebenaran dan mencapai tujuan utama
ekonomi islam, yaitu Falah.
1. Konsep
Rasionalitas Islam
-
Setiap pelaku ekonomi bertujuan untuk mendapatkan maslahah
-
Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk tidak israad dan mubazir
-
Setiap pelaku ekonomi selalu berusaha untuk meminumkan risiko
-
Setiap pelaku ekonomi dihadapkan pada situasi yang pasti
-
Setiap pelaku ekonomi berusaha melengkapi informasi serta kelengkapannya
2. Etika dan
Rasinalisme Ekonomi Islam
Ekonomi islam
menjadi perilaku ekonomi yang rasional Islam, standar moral suatu perilaku
ekonomi didasarkan sebagai ekonomi pada ajaran Islam, bukan sekedar nilai-nilai
yang dibangun dalam kesepakatan sosial. Moralitas Islam bukan suatu batasan
dalam ilmu ekonomi, tapi sebagai pilar atau patokan dalam menyusun ekonomi
Islam.
3. Syariah, Fiqh,
dan Ekonomi Islam
-
Segala bentuk muamalah diperbolehkan kecuali yang dilarang dalam Islam
-
Hanya Allah yang berhak mengharamkan suatu hal. Manusia hanya memiliki hak
untuk merijtihad (menafsirkan apa yang dijelaskan dalam Quran dan sunnah)
-
Sesuatu yang najis dan merusak harkat manusia dan lingkungan adalah haram
- Kerusakan
harus dihilangkan atau dihindari
-
Sesuatu yang menyebabkan kepada haram adalah haram
- Niat
yang baik dapat membuat suatu hal yang haram menjadi halal
-
Halal dan haram berlaku untuk siapapun yang muslim dan berakal
-
Keharusan menentukan skala prioritas dalam mengambil keputusan
-
Menghindari kerusakan lebih utama dari mencari kebaikan
-
Kepentingan sosial dan luas lebih utama dari individu dan sempit
-
Manfaat kecil dapat dikorbankan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar
-
Bahaya kecil dapat dikorbankan untuk menghindari bahaya yang lebih besar
4. Kerangka Metodologi Ekonomi Islam
-
Kebenaran dan kebaikan, mutlak dari Allah baik yang terbentuk ayat qauliyah
(dalam Quran dan sunnah) maupun kauniyah (dari alam semesta sebagai penguat).
-
Metodelogi ilmu alam versus ilmu sosial, ilmu alam bersifat pasti dan
didasarkan pada aturan yang ada dalam jagad raya yang sudah tertentu sifatnya
(hukum Allah), sedangkan ilmu sosial dipengaruhi prosedur dan kebijakan dalam
menentukan suatu keputusan dengan memproses informasi yang ada, berbeda antara
setiap orang dan dapat menimbulkan masalah jika dilakukan agregasi.
-
Objek Ekonomi Islam, jika perilaku yang ideal atau mendekati ideal yang
diresepkan oleh Islam dapat diobservasi betapa sedikit jumlahnya, maka tetap
diyakini hal ini sebagai suatu kebenaran dan sekaligus ilmu. Ekonomi Islam
merupakan manifestasi ajaran Islam dalam perilaku ekonomi, baik mulai penentuan
tujuan kegiatan ekonomi, sikap, analisis, maupun respon terhadap fenomena
sosial. Perilaku ekonomi islam dapat dijumpai pada sekelompok masyarakat muslim
maupun non muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar