LAPORAN HASIL
PRESENTASI KELOMPOK 5
1. Apa saja langkah-langkah dalam menimbang pustaka?
[Pertanyaan: Muhammad Taufiq Akbar (Kelompok 1)]
Jawab:
·
Mencari dan
mengumpulkan pustaka-pustaka yang relevan.
·
Mengupas
gagasan-gagasan secara objektif dan kritis kemudian
menarik
kesimpulan.
·
Menulis
ringkasan dari hasil menimbang pustaka
2.
Apakah ikhtisar termasuk dalam timbangan buku?
[Pertanyaan: Rizka Febrila Sari (Kelompok 2)]
Jawab:
Ikhtisar
merupakan sebuah rangkuman yang mirip dengan ringkasan, perbedaannya adalah
ikhtisar merupakan rangkuman yang bersifat tidak terlalu baku dan penulisannya
tidak terurut menurut gagasan-gagasan utama dalam buku, sedangkan rangkuman
mencakup semua yang ada di dalam buku dan terurut sesuai gagasan-gagasan utamanya.
Jadi sebuah timbangan buku mengandung ringkasan karena timbangan buku menjadi
referensi bagi para pembaca buku maka timbangan buku harus
selengkap-lengkapnya.
3.
Bagaimana
menentukan pustaka yang relevan?
[Pertanyaan: Riska Yulia Sukma (Kelompok 3)]
Jawab:
Ketrampilan
sendiri , dengan banyak latihan diperpustakaan , membaca buku mencari informasi
dari berbagai media kemudian dengan sendirinya membuat kita lebih mudah dalam
mencari dan mengumpulkan data yang relevan.
4.
Jika dalam
menulis timbangan buku memiliki kesamaan ,apakah itu menjiplak atau tidak?
[Pertanyaan: Rina Hafizhah Utami (Kelompok 4)]
Jawab:
Kita
harus lihat apakah timbangan buku yang dilakukan si A sama dengan si B secara
keseluruhan atau sebagian , tentu kalau memiliki kesamaan bisa disebut menjiplak (plagiarism) . Adapun cara
mengatasinya :
·
Setelah melihat
timbangan buku milik orang lain dan kita menulis kembali timbangan tersebut ,
kita ubah dengan bahasa kita sendiri dan dengan ide-ide kita.
·
Jangan lupa
untuk memasang link-link atau sumber dari tempat kita mengambil timbangan buku
tersebut.
- Timbangan
untuk seorang yang melakukan timbangan buku adalah?
[Pertanyaan:
Denny Aditya P (Kelompok 6)]
Jawab:
Penimbang buku wajib memiliki
kualifikasi sebagai berikut :
1.
Pengetahuan
dalam bidangnya
Jelas bahwa
hanya seorang sejarawan yang kompeten (mampu dan berwenang) dan yang pantas
menimbang buku bidang sejarah. Itulah sebabnya dewan editor suatu jurnal ilmiah
selalu meminta ahli-ahli yang kompeten untuk menimbang buku.
2.
Kemampuan
analisis
Tugas
penimbang buku itu seperti pembuat
abstrak, menganalisis isi buku atau artikel, menemukan maksud penulisnya, dapat
membedakan hal pokok dari hal yang kurang pokok, dan mempertimbangkan
sangkut-pautnya.
3.
Pengetahuan
dalam acuan yang sebanding
Seorang
penimbang buku harus memiliki pengetahuan yang cukup dari bidang lain yang
sebanding. Ia harus memiliki tingkat nilai standar ilmu pengetahuan yang
relevan agar memenuhi kualifikasi sebagai penimbang buku.
6. Apakah artikel perlu timbangan pustaka?
[Pertanyaan: Fajar Sukma (Kelompok 7)]
Jawab:
Tentu
saja perlu, apabila suatu karya sastra tanpa timbangan pustaka bisa membuat
daftar pustaka dari artikel tersebut tidak relevan dan sumber informasi atau
acuan artikel tersebut tidak terjamin.
7. Bagaimana menulis timbangan buku yang baik?
[Pertanyaan: Triswanto (Kelompok 8)]
Jawab:
Penulisan timbangan
buku yang baik mengandung 5 unsur yaitu :
1.
Identitas Buku
Berisi nama pengarang, nama
penerbit, tahun terbit, judul buku, tebal halaman, ukuran buku, dan ISBN(International
Standart Book Number).
2.
Pendahuluan
Berisi pengenalan/intro
mengenai sebuah buku. Contohnya yaitu apabila kita menimbang buku Java
Programming maka pendahuluannya yaitu diawali dengan pengenalan dasar tentang
java, pembuat bahasa java, dan lain-lain.
3.
Isi
Berisi inti dari buku yang
ditimbang namun sudah diringkas sedemikian rupa agar pembaca timbangan buku
tidak bosan karena bacaan yang terlalu panjang. Contohnya jika menimbang buku
Java Programming yaitu mengenai koding – koding pemgrograman Java, membuat
program dengan bahasa Java, dan lain-lain.
4.
Kelebihan dan Kekurangan
Unsur kelebihan di sini
mengandung hal – hal yang positif tentang buku yang ditimbang seperti bahasa
yang digunakan dalam buku tersebut mudah dipahami, materi yang disediakan buku tersebut
termasuk lengkap, dan lainnya. Unsur kekurangan mengandung hal – hal negatif
tentang buku yang ditimbang seperti harganya relatif mahal untuk buku yang
tidak terlalu bagus kualitas bahannya, dan lain – lain.
5.
Penutup
Kesimpulan adalah bagian dari penutup.
Kesimpulan merupakan unsur yang penting dalam menimbang buku karena unsur ini
menentukan apakah buku yang ditimbang ini layak dibaca atau tidak.
8. Bedanya ringkasan dengan kesimpulan?
[Pertanyaan: David Cornelius T (Kelompok 9)]
Jawab:
Ringkasan dan Kesimpulan berbeda , ringkasan memiliki alur yang hamper
sama dengan aritkel/tulisan asli,sedangkan kesimpulan tidak harus memiliki alur
yang sama,bisa menggunakan kata-kata sendiri,untuk mendapatkan hasil atau
kesimpulan akhir artikel tersebut.
9. Jika ada buku yang berisi fakta-fakta dan ringkasan
disebut apakah timbangan buku itu?
[Pertanyaan: Deni Mardiana (Kelompok 10)]
Jawab : Ringkasan berasal dari artikel asal yang
diperpendik , jadi harus memiliki alur yang sama , apabila tidak sama maka
bukan ringkasan tapi akan menjadi kesimpulan.
Apabila buku tersebut memiliki isi tersebut maka
bentuk timbangan buku tersebut adalah ringkasan dengan fakta-fakta objektif.
- Apakah
ringkasan memiliki batas panjang pendeknya ?
[Pertanyaan: Ade Rizky Putri
(Kelompok 11)]
Jawab: Ringkasan tidak diatur panjang pendeknya ,
tapi panjanganya bergantung pada sumber artikel atau karya sastranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar