Selasa, 15 Maret 2011

tsumani




in english:

Understanding Tsunamis
What is the meaning of the tsunami? Many people who think if it is a catastrophic tsunami that arise because of the waves on the ocean is so big and able to hit anything in its path.
Actually, this assumption is not quite right, though not entirely wrong. Because it is the word tsunami comes from the word tsu means harbor and nami which contain mean wave. Both these words if interpreted correctly is an event (disaster) that occur due to large waves and high sea towards the coast or beach. Before the tsunami there are always earthquakes, volcanoes that are erupting or soil erosion on the sea bottom and the impact of meteorites.
The tsunami disaster can not be equated with the whirlwind or the storm winds accompanied by heavy rain and strong storm that can make the destroyed houses and killed many people. And you need to know, the tsunami was not big waves and is accompanied by a loud and strong winds that came from the sea.
Tsunami Process



Then how tsunamis happen? The process begins with the tsunami disaster which issued a mountain or a catastrophic landslide and eruption of the land. This occurs in the deepest ocean in the bottom. This incident will further lead to a movement called a meteorite. The result is water in the ocean continues to move quickly and there was the so-called vertical deformation in the depths of the sea and gave rise to very high differences in the surface of the sea.
In order to get his balance back, then came the waves of the sea or waves that can reach fifty feet high, while the length of the wave generated can be up to thousands of kilo meters away and the movement to reach five hundred to a thousand kilometers in just a span of one hour. Furthermore, these gigantic waves will be able to destroy the beach and the port closest to take only ten to thirty minutes after the tsunami occurred.
Tsunami waves that move from the ocean toward the surface not only bring the flood only. But it is also accompanied by material coming from the sea. Most of this material is a dark black color of mud. Giant waves and the material he was carrying it moves continuously and when it arrived at the harbor or beach strength could be even greater. So the result of the tsunami disaster was also not less dasyatnya.
There are 3 (three) incidents at sea that resulted in the emergence of the tsunami, namely:

1. Earthquake
In general, which could cause a tsunami earthquake is tectonic earthquake that occurred at sea and mempunayai following characteristics:
1 Source earthquakes at sea
2 The depth of shallow earthquakes, ie less than 60 km
3 Its strength is big enough, ie above 6.0 SR
4 Types of fracture decreased (normal fault) or fracture increased (thrush fault)

Tsunamis generated by earthquakes usually cause large waves, depending on the strength and magnitude of earthquake fault area that occurred.
Tsunamis can be generated by any disturbance that rapidly move a huge mass of water, such as an earthquake, volcanic eruption, the rock star / meteor or landslides. However, the most common cause of the earthquakes occur is below sea level. Small earthquakes could have created a tsunami resulting from the landslides under the sea / ocean floor that is able to generate tsunami

Tsunamis can be formed when the ocean floor changes shape vertically and move the water that is above them. With the vertical movement of the earth's crust, these events usually occur in areas called subduction plate meeting. Subduction earthquakes in the area is usually very effective to generate tsunami waves where oceanic plates slip under continental plates, this process also called subduction.

2. Land Slide (Landslide)
Land Slide / landslide with a volume of soil that fell / fall quite large and occur in the bottom of the Ocean, can lead to the emergence of the Tsunami. Usually the tsunami that occurred not too large, when compared with akaibat tsunami earthquake.

3. Active volcano in the middle of the sea, when the eruption will be able to cause a tsunami. Tsunami can be small, it could be very large, depending on the size of the volcano eruption. There are many volcanoes in the middle of the sea around the world. For Indonesia, the most famous eruption of Krakatoa, located in the middle of the sea around the Sunda Strait, which occurred in 1883. Explosion is very fierce, so menimbulkna huge tsunami and many casualties, both life and property. The impact of this disaster kedashyatannya also felt in other countries.
Landslides in the deep sea, sometimes triggered by large earthquakes, such as buildings collapsing due to volcanic eruption, may also interfere with the water column due to sediment and rock are moving on the ocean floor. If a volcanic eruption from the sea can also cause tsunamis because of the water column will rise resulting from volcanic eruptions and large enough to form a tsunami. Examples such as those in Mount Krakatau.Gelombang formed by mass transfer of water that moves under the influence of gravity to achieve balance and move in the ocean, like if you drop a stone in the middle of the pond will form a circular wave.
Around the era of the 1950s found that larger tsunami than previously believed or not this may be caused by landslides, explosive, volcanic activity and other events. These symptoms quickly move large volumes of water, as energy of material carried by or to expand the energy is transferred into the water, causing ground movement. Tsunamis caused by this mechanism, not the same as the tsunami in the ocean caused by some earthquakes, generally dissipate quickly and rarely affect to the coast because the area affected is very kecil.Peristiwa this can give rise to the local shock wave that moves quickly and larger (solitons), As the ground motion that occurred in the Gulf of Lituya produce a wave with a height of 50-150 m and reach mountainous areas that were located 524 m. However, a large landslide could generate megatsunami that may impact on the ocean.
The most obvious example is the tsunami in Aceh province a few years ago. Not only thousands, but hundreds of thousands of people have lost relatives and people he loved because got beat by the tsunami to have lost their lives. And all the bodies of tsunami victims always look so dirty and black as mud exposed material. Sadness is more meyayat heart when he saw other forms of pain, the town which have become their homes were destroyed without remainder.



in indonesian:

Pengertian Tsunami
Apa arti dari tsunami itu? Banyak orang yang berpikir bila tsunami itu adalah suatu bencana yang muncul karena adanya ombak di laut yang begitu besar dan mampu menerjang apa saja yang dilewatinya.
Sebenarnya anggapan ini kurang tepat, meski tidak seluruhnya salah. Karena memang kata tsunami sendiri berasal dari kata tsu yang artinya pelabuhan dan nami yang mengandung maksud gelombang. Kedua kata ini kalau diartikan secara benar adalah suatu peristiwa (bencana) yang terjadi akibat adanya gelombang di laut yang besar dan tinggi menuju daerah pesisir atau pinggiran pantai. Sebelum proses tsunami terjadi selalu ada gempa bumi, gunung berapi yang sedang meletus atau tanah yang longsor di dalam laut bagian dasar serta dampak dari meteorit.
Bencana tsunami tidak bisa disamakan dengan angin lesus atau badai yang disertai dengan hujan deras maupun topan keras yang mampu membuat hancur rumah serta menewaskan banyak orang. Dan yang perlu diketahui, tsunami juga bukan gelombang yang besar dan disertai dengan angin yang keras serta kuat yang asalnya dari dalam laut.
Proses Tsunami
Lalu bagaimana tsunami bisa terjadi? Proses tsunami diawali dengan bencana gunung yang mengeluarkan letusan atau kelongsoran tanah. Ini terjadi di laut yang paling dalam di bagian dasar. Kejadian ini selanjutnya akan menimbulkan suatu gerakan yang disebut meteorit. Akibatnya adalah air di laut terus bergerak dengan cepat dan terjadilah dengan apa yang dinamakan deformasi vertikal di kedalaman laut dan menimbulkan adanya perbedaan sangat tinggi di permukaan atas laut.
Agar bisa mendapat keseimbangannya kembali, maka muncul ombak laut atau gelombang yang tingginya bisa mencapai limapuluh meter, Sementara panjang dari gelombang yang dihasilkan bisa sampai ribuan kilo meter jaraknya dan pergerakannya dapat mencapai limaratus hingga seribu kilometer hanya dalam rentang waktu satu jam saja. Selanjutnya gelombang raksasa ini akan bisa menghancurkan pantai maupun pelabuhan yang paling dekat dengan membutuhkan waktu hanya sepuluh hingga tigapuluh menit saja setelah proses tsunami terjadi.
Ombak tsunami yang bergerak dari dalam laut menuju ke permukaan bukan hanya membawa air bah saja. Namun juga disertai dengan material yang berasal dari dalam laut. Kebanyakan dari material ini adalah lumpur yang warnanya hitam gelap. Gelombang raksasa dan meterial yang dibawanya ini bergerak secara terus menerus dan ketika sampai di pelabuhan atau pantai kekuatan yang dimilikinya bisa menjadi lebih besar lagi. Maka hasil dari proses tsunami ini hanyalah bencana yang juga tidak kalah dasyatnya.
Ada 3 (tiga) kejadian di laut yang mengakibatkan timbulnya tsunami yaitu :

1. Gempabumi
Secara umum gempabumi yang bisa menimbulkan tsunami adalah gempabumi tektonik yang terjadi di laut dan mempunayai karakteristik sebagai berikut :
1 Sumber gempabumi berada di laut
2 Kedalaman gempabumi dangkal, yakni kurang dari 60 km
3 Kekuatannya cukup besar, yakni di atas 6,0 SR
4 Tipe patahannya turun (normal fault) atau patahan naik (thrush fault)

Tsunami yang ditimbulkan oleh gempabumi biasanya menimbulkan gelombang yang cukup besar, tergantung dari kekuatan gempanya dan besarnya area patahan yang terjadi.
Tsunami dapat dihasilkan oleh gangguan apapun yang dengan cepat memindahkan suatu massa air yang sangat besar, seperti suatu gempabumi, letusan vulkanik, batu bintang/meteor atau tanah longsor. Bagaimanapun juga, penyebab yang paling umum terjadi adalah dari gempabumi di bawah permukaan laut. Gempabumi kecil bisa saja menciptakan tsunami akibat dari adanya longsor di bawah permukaan laut/lantai samudera yang mampu untuk membangkitkan tsunami

Tsunami dapat terbentuk manakala lantai samudera berubah bentuk secara vertikal dan memindahkan air yang berada di atasnya. Dengan adanya pergerakan secara vertical dari kulit bumi, kejadian ini biasa terjadi di daerah pertemuan lempeng yang disebut subduksi. Gempa bumi di daerah subduksi ini biasanya sangat efektif untuk menghasilkan gelombang tsunami dimana lempeng samudera slip di bawah lempeng kontinen, proses ini disebut juga dengan subduksi.

2. Land Slide (Tanah Longsor)
Land Slide/tanah longsor dengan volume tanah yang jatuh/turun cukup besar dan terjadi di dasar Samudera, dapat mengakibatkan timbulnya Tsunami. Biasanya tsunami yang terjadi tidak terlalu besar, jika dibandingkan dengan tsunami akaibat gempabumi.

3. Gunung Berapi aktif yang berada di tengah laut, ketika meletus akan dapat menimbulkan tsunami. Tsunami yang terjadi bisa kecil, bisa juga sangat besar, tergantung dari besar kecilnya letusan gunung api tersebut. Ada banyak gunung api yang berada ditengah laut di seluruh dunia. Untuk di Indonesia , yang paling terkenal adalah letusan gunung Krakatau yang terletak di tengah laut sekitar Selat Sunda, yang terjadi pada tahun 1883. Letusannya sangat dashyat, sehingga menimbulkna tsunami yang sangat besar dan korban yang banyak, baik jiwa maupun harta benda. Dampak dari bencana ini juga dirasakan kedashyatannya di negara lain.
Tanah longsor di dalam laut dalam , kadang-kadang dicetuskan oleh gempabumi yang besar; seperti halnya bangunan yang roboh akibat letusan vulkanik, mungkin juga dapat mengganggu kolom air akibat dari sediment dan batuan yang bergerak di lantai samudera. Jika terjadi letusan gunungapi dari dalam laut dapat juga menyebabkan tsunami karena kolom air akan naik akibat dari letusan vulkanik yang cukup besar lalu membentuk suatu tsunami. Contoh seperti yang terjadi di Gunung Krakatau.Gelombang terbentuk akibat perpindahan massa air yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi untuk mencapai keseimbangan dan bergerak di lautan, seperti jika kita menjatuhkan batu di tengah kolam akan terbentuk gelombang melingkar.
Sekitar era tahun 1950 an ditemukan tsunami yang lebih besar dibandingkan sebelumnya percaya atau tidak mungkin ini disebabkan oleh tanah longsor, bahan peledak, aktifitas vulkanik dan peristiwa lainnya. Gejala ini dengan cepat memindahkan volume air yang besar, sebagai energi dari material yang terbawa atau melakukan ekspansi energi yang ditransfer ke air sehingga terjadi gerakan tanah. Tsunami disebabkan oleh mekanisme ini, tidak sama dengan tsunami di lautan lepas yang disebabkan oleh beberapa gempabumi, biasanya menghilang dengan cepat dan jarang sekali berpengaruh sampai ke pantai karena area yang terpengaruh sangat kecil.Peristiwa ini dapat memberi kenaikan pada gelombang kejut lokal yang bergerak cepat dan lebih besar (solitons), Seperti gerakan tanah yang terjadi di Teluk Lituya memproduksi suatu gelombang dengan tinggi 50- 150 m dan mencapai area pegunungan yang jaraknya 524 m. Bagaimanapun juga , suatu tanah longsor yang besar dapat menghasilkan megatsunami yang mungkin berdampak pada samudera.
Contoh yang paling nyata adalah bencana tsunami yang terjadi di propinsi Aceh beberapa tahun yang lalu. Bukan hanya ribuan, namun ratusan ribu orang harus kehilangan sanak famili dan orang-orang yang dicintainya karena dihajar oleh tsunami hingga harus kehilangan nyawa. Dan semua mayat korban tsunami selalu terlihat sangat kotor dan berwarna hitam karena terkena meterial lumpur. Rasa sedih ini makin meyayat hati ketika melihat bentuk kepedihan yang lain, yaitu kota yang selama ini menjadi tempat tinggalnya hancur tanpa sisa.

by: fen222

1 komentar: