Rabu, 06 April 2016

Laporan Indonesia Karangan Imliah

LAPORAN HASIL PRESENTASI KELOMPOK 5 

1.      Apa saja langkah-langkah dalam menimbang pustaka?
[Pertanyaan: Muhammad Taufiq Akbar  (Kelompok 1)]
Jawab:
·        Mencari dan mengumpulkan pustaka-pustaka yang relevan.
·        Mengupas gagasan-gagasan secara objektif dan kritis kemudian
menarik kesimpulan.
·        Menulis ringkasan dari hasil menimbang pustaka

2.      Apakah ikhtisar termasuk dalam timbangan buku?
[Pertanyaan: Rizka Febrila Sari (Kelompok 2)]
Jawab:
            Ikhtisar merupakan sebuah rangkuman yang mirip dengan ringkasan, perbedaannya adalah ikhtisar merupakan rangkuman yang bersifat tidak terlalu baku dan penulisannya tidak terurut menurut gagasan-gagasan utama dalam buku, sedangkan rangkuman mencakup semua yang ada di dalam buku dan terurut sesuai gagasan-gagasan utamanya. Jadi sebuah timbangan buku mengandung ringkasan karena timbangan buku menjadi referensi bagi para pembaca buku maka timbangan buku harus selengkap-lengkapnya.

3.      Bagaimana menentukan pustaka yang relevan?
[Pertanyaan: Riska Yulia Sukma  (Kelompok 3)]
Jawab:
            Ketrampilan sendiri , dengan banyak latihan diperpustakaan , membaca buku mencari informasi dari berbagai media kemudian dengan sendirinya membuat kita lebih mudah dalam mencari dan mengumpulkan data yang relevan.

4.      Jika dalam menulis timbangan buku memiliki kesamaan ,apakah itu menjiplak atau tidak?
[Pertanyaan: Rina Hafizhah Utami (Kelompok 4)]
Jawab:
            Kita harus lihat apakah timbangan buku yang dilakukan si A sama dengan si B secara keseluruhan atau sebagian , tentu kalau memiliki kesamaan bisa disebut menjiplak (plagiarism) . Adapun cara mengatasinya :
·        Setelah melihat timbangan buku milik orang lain dan kita menulis kembali timbangan tersebut , kita ubah dengan bahasa kita sendiri dan dengan ide-ide kita.
·        Jangan lupa untuk memasang link-link atau sumber dari tempat kita mengambil timbangan buku tersebut.

  1. Timbangan untuk seorang yang melakukan timbangan buku adalah?
[Pertanyaan: Denny Aditya P (Kelompok 6)]
Jawab:  
Penimbang buku wajib memiliki kualifikasi sebagai berikut :
1.        Pengetahuan dalam bidangnya
Jelas bahwa hanya seorang sejarawan yang kompeten (mampu dan berwenang) dan yang pantas menimbang buku bidang sejarah. Itulah sebabnya dewan editor suatu jurnal ilmiah selalu meminta ahli-ahli yang kompeten untuk menimbang buku.
2.         Kemampuan analisis
Tugas penimbang buku itu seperti  pembuat abstrak, menganalisis isi buku atau artikel, menemukan maksud penulisnya, dapat membedakan hal pokok dari hal yang kurang pokok, dan mempertimbangkan sangkut-pautnya.
3.         Pengetahuan dalam acuan yang sebanding
Seorang penimbang buku harus memiliki pengetahuan yang cukup dari bidang lain yang sebanding. Ia harus memiliki tingkat nilai standar ilmu pengetahuan yang relevan agar memenuhi kualifikasi sebagai penimbang buku.

6.      Apakah artikel perlu timbangan pustaka?
[Pertanyaan: Fajar Sukma (Kelompok 7)]
Jawab:
Tentu saja perlu, apabila suatu karya sastra tanpa timbangan pustaka bisa membuat daftar pustaka dari artikel tersebut tidak relevan dan sumber informasi atau acuan artikel tersebut tidak terjamin.


7.      Bagaimana menulis timbangan buku yang baik?
[Pertanyaan: Triswanto (Kelompok 8)]
Jawab:
            Penulisan timbangan buku yang baik mengandung 5 unsur yaitu :
1.      Identitas Buku
Berisi nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, judul buku, tebal halaman, ukuran buku, dan ISBN(International Standart Book Number).
2.      Pendahuluan
Berisi pengenalan/intro mengenai sebuah buku. Contohnya yaitu apabila kita menimbang buku Java Programming maka pendahuluannya yaitu diawali dengan pengenalan dasar tentang java, pembuat bahasa java, dan lain-lain.
3.      Isi
Berisi inti dari buku yang ditimbang namun sudah diringkas sedemikian rupa agar pembaca timbangan buku tidak bosan karena bacaan yang terlalu panjang. Contohnya jika menimbang buku Java Programming yaitu mengenai koding – koding pemgrograman Java, membuat program dengan bahasa Java, dan lain-lain.
4.      Kelebihan dan Kekurangan
Unsur kelebihan di sini mengandung hal – hal yang positif tentang buku yang ditimbang seperti bahasa yang digunakan dalam buku tersebut mudah dipahami, materi yang disediakan buku tersebut termasuk lengkap, dan lainnya. Unsur kekurangan mengandung hal – hal negatif tentang buku yang ditimbang seperti harganya relatif mahal untuk buku yang tidak terlalu bagus kualitas bahannya, dan lain – lain.
5.      Penutup
Kesimpulan adalah bagian dari penutup. Kesimpulan merupakan unsur yang penting dalam menimbang buku karena unsur ini menentukan apakah buku yang ditimbang ini layak dibaca atau tidak.


8.      Bedanya ringkasan dengan kesimpulan?
[Pertanyaan: David Cornelius T (Kelompok 9)]
Jawab:  Ringkasan dan Kesimpulan berbeda , ringkasan memiliki alur yang hamper sama dengan aritkel/tulisan asli,sedangkan kesimpulan tidak harus memiliki alur yang sama,bisa menggunakan kata-kata sendiri,untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan akhir artikel tersebut.

9.      Jika ada buku yang berisi fakta-fakta dan ringkasan disebut apakah timbangan buku itu?
[Pertanyaan: Deni Mardiana (Kelompok 10)]
Jawab : Ringkasan berasal dari artikel asal yang diperpendik , jadi harus memiliki alur yang sama , apabila tidak sama maka bukan ringkasan tapi akan menjadi kesimpulan.
Apabila buku tersebut memiliki isi tersebut maka bentuk timbangan buku tersebut adalah ringkasan dengan fakta-fakta objektif.

  1. Apakah ringkasan memiliki batas panjang pendeknya ?
            [Pertanyaan: Ade Rizky Putri (Kelompok 11)]

Jawab: Ringkasan tidak diatur panjang pendeknya , tapi panjanganya bergantung pada sumber artikel atau karya sastranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar