Jumat, 07 Januari 2011

global warming (pemanasan global)


In English:

global warming

"Really hot today!" How often have you heard that statement came out of the people around you or from yourself? You're not wrong, these data indicate that there is indeed the planet continues to experience an alarming increase in temperature from year to year . In addition to the hot weather around us, you must also recognize the increasing number of natural disasters and natural phenomena that tend to be increasingly out of control lately. Starting from flood, tornado, bursts of gas, until the rainfall is erratic from year to year . Realize that these are all signs of nature that shows that our beloved planet is undergoing a process of damage that leads to destruction! This is directly related to global issues more intense lately discussed by the world community that is Global Warming (Global Warming). Is it global warming? In brief, global warming is increasing the average temperature of the earth's surface. The question is: why the earth's surface temperature could rise
Cause of Global Warming
Research has been conducted by experts during the last few decades show that the heat of the planet Earth was directly related to greenhouse gases generated by human activities. Especially for the overseeing of causes and effects produced by global warming, the United Nations (UN) formed a research group called the International Panel on Climate Change (IPCC). Every few years, thousands of experts and the world's best researchers who are members of the IPCC held a meeting to discuss recent findings related to global warming, and make conclusions from the report and new discoveries that had been gathered, then make an agreement for a solution of the problem. One of the first things they found was that some types of greenhouse gases are responsible directly to the warming we are experiencing, and the creation of Man is the largest contributor of greenhouse gases such. Most of these greenhouse gases produced by livestock, the burning of fossil fuels in motor vehicles, modern factories, farms, and power generation
What is the Greenhouse Gas
Earth's atmosphere consists of various gases with different functions. Gas group which keeps the earth's surface temperature to keep warm is known by the term "greenhouse gases". Called greenhouse gases because the system is working these gases in Earth's atmosphere is similar to the workings of the greenhouse that serves to hold the hot sun in it for the temperature inside the greenhouse remains warm, so the plants in it too will be able to grow well because it has a heat enough sun. Our planet is basically gases tesebut need to keep life in it. Without the presence of greenhouse gases, the Earth will become too cold to live in the absence of an isolating layer of the sun's heat.For comparison, the planet mars which have a thin layer of atmosphere and do not have the greenhouse effect has an average temperature of-32o Celsius.
The biggest contributors to global warming today is Carbon Dioxide (CO2), methane (CH4) produced agriculture and livestock (mainly from the digestive systems of animals), Nitrogen Oxide (NO) of fertilizer, and gases used in refrigerators and air conditioning (CFC). The destruction of forests which should serve as storage of CO2 is also increasingly aggravate this situation because the trees that die will release the stored CO2 into the atmosphere within its network. Each greenhouse gas has a global warming effect that berbedabeda. Some gas produces more severe heating effect of CO2. As an example of a molecule of methane produces 23 times the warming effect of CO2 molecules. NO molecules even generate up to 300 times the warming effect of CO2 molecules. Other gases such as chlorofluorocarbons (CFCs) have a warming effect of CO2 up to a thousand times. But fortunately the use of CFCs has been banned in many countries because CFCs have long been blamed for the destruction of the ozone layer
What Causes Global Warming Main
In a report entitled Livestock's Long Shadow: Environmental Issues and Options (Released November 2006), the UN noted that the livestock industry is a producer of greenhouse gas emissions are the largest (18%), this amount more than the combined greenhouse gas emissions throughout the transportation around the world (13%).Greenhouse gas emissions livestock industry includes 9% carbon dioxide, 37% methane gas (heating effect 72 times stronger than CO2), 65% nitrous oxide (296 times the warming effect more powerful than CO2), and 64% ammonia causes acid rain.Livestock seized 30% of all dry land on Earth's surface and 33% of land area used as a fertile field for growing livestock feed. Livestock is also the cause of 80% of the Amazon forest denudation.


While the report was just released World Watch Institute states that livestock are responsible for at least 51 percent of global warming.
The author, Dr. Robert Goodland, former principal adviser to the environmental field for the World Bank and World Bank research staff Jeff Anhang, making based on "Livestock's Long Shadow", a report published in 2006 by the UN Food and Agriculture Organization (FAO). They calculate that the previous field and update everything else, including life-cycle emissions of farmed fish production, the CO2 from breathing animal, and correction of actual calculation that produces more than twice the reported number of cattle on the planet.
Methane emissions from livestock animals also plays a role by 72 times to absorb heat in the atmosphere than CO2. This represents an increase that is more accurate than the original calculation of the FAO with a warming potential by 23 times. However, the researchers were told that their estimate is minimal, and therefore total emissions 51 percent are still conservative.





In Indonesian:

(pemanasan global)

"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik
Apa itu Gas Rumah Kaca
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon
Apa Penyebab Utama Pemanasan Global
Dalam laporan yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institut menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya  dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.


BY : FEN222

Tidak ada komentar:

Posting Komentar